Profil

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dibidang peralatan kedokteran, harus diiringi pula dengan adanya tenaga ahli yang mampu menangani masalah peralatan tersebut. Tuntutan masyarakat modern akan segala sesuatu yang serba canggih, menyebabkan peralatan medis canggih semakin meningkat dan membudaya. Tenaga Elektromedis berperan sebagai penunjang, sebab dalam pelayanan kesehatan tidak secara langsung berhubungan dengan penderita. Tenaga Elektromedis berperan sebagai pengelolah, pelaksana, peneliti dan pelatih/penyuluh yang berkaitan dengan semua jenis peralatan kesehatan di Rumah Sakit  yang selalu siap pakai.
Ditemukan fakta bahwa jumlah dan kemampuan tenaga elektromedik dalam menangani masalah tersebut sangat kurang. Rata-rata per tahun lulusan D3  hanya berkisar 600 se-Indonesia desangkan merurut data dari IKATEMI (Ikatan Teknik Elektromedis Indonesia) pada tahun 2014 kebutuhan tenaga elektromedik sekitar 12.436 sehingga menjadikan tenaga elektromedik masih sangat dibutuhkan didunia kesehatan baik Rumah sakit, Klinik, Puskesmas maupun Perusahaan Alat Kesehatan maupun Perusahaan Kalibrasi Alat Kesehatan.
Dalam usaha pengembangan sumber daya Ahli Madya Teknik Elektromedik. STIKES Widya Husada Semarang (Elektromedik Semarang / TEM Semarang), sejak Juli 1997 menyelenggarakan pendidikan D-III Teknik Elektromedik. Prodi DIII Teknik Elektromedik Widya Husada Semarang dengan ijin operasional nomer 
14598/D/T/K-VI/2013 adalah lembaga pendidikan swasta yang pertama terakreditasi B dari BAN-PT  dari kurang lebih 12 lembaga penyelenggara pendidikan teknik elektromedik se-indonesia pada awal tahun 2016. Para lulusannya 100% terserap di dunia kerja baik di instansi Kesehatan swasta, negeri maupun bekerja secara mandiri (wiraswasta).Lulusan D-III Teknik Elektromedik diharapkan mampu merencanakan, memasang, memelihara, serta mampu memperbaiki peralatan medis yang agar dapat berdayaguna secara optimal.